753 research outputs found

    Analisis Kerentanan Pantai Berdasarkan Coastal Vulnerability Index (Cvi) di Pantai Kota Makassar

    Full text link
    The vulnerability of Makassar coast was measured using parameters of Coastal Vulnerability Index (CVI). CVIvalue was determined using geomorphology, shoreline change, coastal slope, mean wave height, mean tidalrange, and relative sea level change parameters. The Makassar coast was divided into a numbers of cells, eachwith the length of 1 km and width of 0.5 kminto the sea. CVI values werecalculated for each cell and the coastalvulnerability wereclassifiedinto five categories: very low - low - medium - high - very high. The results show thatthe coastline with high to very high vulnerability index are located at the southern part of Makassar, while thenorthern coastline generally have low to moderate vulnerability. The CVI parameters which contributed to highsusceptibilitywere the coastal slope and the shoreline change parameters

    Efektivitas Metode Konseling terhadap Perilaku Merokok pada Siswa SMA di Kecamatan Laeya Tahun 2015

    Full text link
    Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baikdari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukanstrategi pendidikan kesehatan yang tepat, salah satunya dengan pendidikan kesehatan melalui metodekonseling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas metode konseling terhadap perilakumerokok siswa SMA di Kecamatan Laeya Tahun 2015. Metode yang di gunakan yaitu Pra-Eksperimen denganmenggunakan rancangan one group pre test and post test design. Sampel penelitian sebanyak 15 orang siswayang memiliki kebiasaan merokok. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Denganmenggunakan uji statistik Mc.Nemar diperoleh hasil bahwa metode konseling efektif untuk meningkatkanpengetahun (ρ value 0,001), sikap (ρ value 0,002) dan Tindakan (ρ value 0,001) responden tentang bahaya rokok,namun tidak efektif untuk meningkatkan motivasi (ρ value 1,000) berhenti merokok responden dikarenakanmotivasi semua responden untuk berhenti merokok sudah dalam kategori baik sebelum dilakukan intervensikonseling bahaya rokok. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini adalah sebaiknya SMA Negeri 17 KonaweSelatan memiliki guru konseling agar kegiatan konseling dapat rutin dilakukan untuk membantu mengatasiberbagai masalah yang dihadapi siswa baik dalam hal kebiasaan merokok siswa maupun masalah-masalah lainyang mungkin dihadapi oleh para sisw

    Study of Shoreline Changes at Jeneberang River Delta, Makassar

    Get PDF
    The study of shoreline changes during 1990 - 2008 in the delta of the River Jeneberang, Makassar was conducted by evaluating sediment transport into and out of a cell. Longshore sediment transport was computed by considering the influence of heights and angles of the breaking waves. Results of calculation of sediment transport showed that the dominant of sediment transport was to the north during the arrival of the southwest and west waves, and to the south when the wave coming from the northwest. Comparison between shore profiles resulting from model and coastline satellite imagery showed similarity. The difference between the two tend to be occurred at the head land part of the shoreline. This was due to complexity of coastal dynamic at the area. The results of the 19 years shoreline simulation showed that there was a tendency of abrasion at the upsteam head land part as the wave energy tend to converge and accretion at the bay part as the wave energy tend to diverge. Abrasion mainly occurred at Tanjung Bunga (head land) where the coast retreat 181.1 m. Accretion occur in the bay area (Tanjung Merdeka) where the coast advance to the sea for about 59.8 m. The shoreline tend to be stable when the profile was straight such as Barombong Coast

    Evaluasi Program Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016

    Full text link
    Perkembangan kasus DBD yang cenderung meningkat dan penyebarannya yang semakin luas merupakan salah satumasalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia. Setiap tahun, wilayah kerja puskesmas puuwatu menjadi wilayahdengan jumlah kasus tertinggi di Kota Kendari. Pemerintah telah membuat program penanggulangan dan pemberantasanpenyakit DBD, namun di duga belum efektif dan efisien dalam menurunkan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi program penanggulangan DBD di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2016. Penelitian ini menggunakanmodel evaluasi sistem analisis, yang nantinya setiap faktor-faktor yang ada pada masukan (input), proses (process), dankeluaran (output) akan di evaluasi sehingga diharapkan dapat mengetahui setiap kekerungan dan kelebihan dari programprogramtersebut.Penelitianinidilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara melakukan studi dokumen,wawancara dan observasi. Penilaian berdasarkan penelitian dengan menggunakan evaluasi sistem analisis ProgramPenanggulangan DBD ini dinilai cukup baik. Pada evaluasi masukan dinilai sudah cukup baik, namun ketersediaan tenaga yangmasih kurang. Evaluasi proses dinilai baik karena sesuai dengan rencana program, namun perlu ditingkatkan proses aktivitaskegiatan Penyelidikan Epidemiologi yang masih terdapat beberapa kendala terkait dengan data penderita yang tidak lengkapsehingga mengakibatkan petugas terlambat merespon laporan kasus. Evaluasi keluaran dinilai baik karena hampir dari tiapkegiatan sudah mencapai target yang telah ditentukan dan dibuktikan dengan angka penderita DBD menurun dari tahunsebelumnya

    Pengelolaan Dana Kapitasi Bpjs Kesehatan di Puskesmas Watubangga Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka Tahun 2015

    Full text link
    Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada Puskesmas berdasarkanjumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana kapitasi BPJS Kesehatan di Puskesmas WatubanggaKabupaten Kolaka tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologismenggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, pemeriksaan dokumen, dandokumentasi dengan peneliti berperan sebagai instrumen utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenganggaran dana kapitasi di Puskesmas Watubangga dengan membuat dokumen rencana pendapatan danbelanja dana kapitasi dalam bentuk RKA setiap bulan keempat pada tahun berjalan yang selanjutnya disampaikankepada SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka. Dari aspek pelaksanaan penatausahaan dana kapitasi diPuskesmas Watubangga dana kapitasi digunakan sepenuhnya untuk membayar jasa pelayanan yang dilakukan diPuskesmas berdasarkan akumulasi poin berdasarkan tingkat pendidikan, hari kerja, hari efektif dan masa kerja. Dariaspek pertanggungjawabanKepala Puskesmas Watubangga bertanggungjawab secara formal dan materil ataspendapatan dan belanja dana kapitasi JKN, sedangkan pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Watubangga 80%dana kapitasi digunakan untuk membayar jasa pelayanan dan 20% digunakan untuk pendukung operasional.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dilakukan penganggaran dengan cara membuat RKA pada bulan ke 4 padatahun berjalan, dana kapitasi digunakan untuk membayar jasa pelayanan dan mendukung operasional, KepalaPuskesmas Watubangga bertanggungjawab secara formal dan materil yang disampaikan secara internal dalampertemuan Mini Lokakarya, dan 80% untuk membayar upah jasa pelayanan, 14% untuk pemenuhan BHP dan obat-obatandan 6% untuk kegiatan luar gedung atau pemeliharaan ambulan

    Life after care: psychological adjustment to bereavement in family carers of people with dementia

    Get PDF
    BACKGROUND: Despite well-documented evidence of the psychological effects of caring for a relative with dementia, little is known about the bereavement experiences of family carers. The aim of this study was to explore the key psychological changes associated with carers' adjustment to bereavement and "life after care." METHODS: All carers taking part were recruited from a day care center, providing specialist services to people with dementia. We asked carers to describe the key changes associated with psychological adjustment to bereavement through semi-structured qualitative in-depth interviews. Strategies carers used to cope with and adapt to their new role were also explored. All data were thematically analysed. RESULTS: Thirty-one carers were interviewed. The most frequent emotional reactions to bereavement were feelings of loneliness, loss, void, sadness, anger, and relief. Most carers were able to adapt to their new role, and engaging in pleasant activities was the most frequent strategy used to cope with loss and "life after care." CONCLUSIONS: Feelings of loneliness and loss are amongst the key emotional reactions shaping carers' adjustment to bereavement. Most carers are able to adapt to loss; however, a minority experience increased psychological distress after the death of their loved one. A small percentage of carers continues caring for other dependants. Further research is required to identify how carers of people with dementia adapt to bereavement and how this increasing number of individuals can be best supported

    Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Lansia dalam Memanfaatkan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Landono Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015

    Full text link
    Posyandu lansia merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang dikhusukan untuk lansia,pemanfaatan pelayanan posyandu lansia di wiliyah kerja puskesmas landono masih tergolong kurang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku lansia dalammemanfaatkan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Landono Kabupaten Konawe Selatan Tahun2015. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan Cross sectional study.Populasi pada penelitian ini sebanyak 122 lansia, Sampel pada penelitian ini yang terdaftar di bukuregister dan berkunjung di posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas landono sebanyak 55 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Analisis statistik menggunakanuji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan(p=1.000), nilai tradisi (p=0,059), fasilitas kesehatan (p=0,072) dengan pemanfaatan posyandu lansia.Serta ada hubungan yang signifikan antara petugas kesehatan (p=0,045) dan dukungan tokohmasyarakat (p=0,018) dengan pemanfaatan posyandu lansia. Disarankan kepada petugas kesehatanatau puskesmas untuk terus meningkatkan sosialisasi dan motivasi untuk para lansia agar lebih aktifberkunjung ke posyandu lansia untuk meningkatkan derajat kesehatannya

    A gas-rich nuclear bar fuelling a powerful central starburst in NGC 2782

    Full text link
    We present evidence that the peculiar interacting starburst galaxy NGC 2782 (Arp 215) harbors a gas-rich nuclear stellar bar feeding an M82-class powerful central starburst, from a study based on OVRO CO (J=1->0) data, WIYN BVR & Halpha observations, along with available NIR images, a 5 GHz RC map and HST images. NGC 2782 harbors a clumpy, bar-like CO feature of radius ~ 7.5'' (1.3 kpc) which leads a nuclear stellar bar of similar size. The nuclear CO bar is massive: it contains ~2.5x10**9 M_sun of molecular gas, which makes up ~ 8 % of the dynamical'mass present within a 1.3 kpc radius. Within the CO bar, emission peaks in two extended clumpy lobes which lie on opposite sides of the nucleus, separated by ~ 6'' (1 kpc). Between the CO lobes, in the inner 200 pc radius, resides a powerful central starburst which is forming stars at a rate of 3 to 6 M_sun yr-1. While circular motions dominate the CO velocity field, the CO lobes show weak bar-like streaming motions on the leading side of the nuclear stellar bar, suggestive of gas inflow. We estimate semi-analytically the gravitational torque from the nuclear stellar bar on the gas, and suggest large gas inflow rates from the CO lobes into the central starburst. These observations, which are amongst the first ones showing a nuclear stellar bar fuelling molecular gas into an intense central starburst, are consistent with simulations and theory which suggest that nuclear bars provide an efficient way of transporting gas closer to the galactic center to fuel central activity. Furthermore, several massive clumps are present at low radii, and dynamical friction might produce further gas inflow. We suggest that the nuclear molecular gas bas and central activity will be very short-lived, likely disappearing within 5x10**8 years.Comment: Accepted by the Astrophysical Journal, 10 pages, Latex with emulateapj.sty, apjfonts.sty, 10 postscript & 2 gif figure

    The Molecule-Rich Tail of the Peculiar Galaxy NGC 2782 (Arp 215)

    Get PDF
    We present the first detection of a large quantity of molecular gas in the extended tail of an interacting galaxy. Using the NRAO 12m telescope, we have detected CO (1 - 0) at five locations in the eastern tail of the peculiar starburst galaxy NGC 2782. The CO velocities and narrow (FWHM = 50 km/s) line widths in these positions agree with those seen in HI, confirming that the molecular gas is indeed associated with the tail rather than the main disk. As noted previously, the gas in this tail has an apparent `counter-rotation' compared to gas in the core of the galaxy, probably because the tails do not lie in the same plane as the disk. Assuming the standard Galactic conversion N(H2)/I(CO) factor, these observations indicate a total molecular gas mass of 6 X 10**8 M(sun) in this tail. This may be an underestimate of the total H2 mass if the gas is metal-poor. This molecular gas mass, and the implied H2/HI mass ratio of 0.6, are higher than that found in many dwarf irregular galaxies. Comparison with an available H-alpha map of this galaxy, however, shows that the rate of star formation in this feature is extremely low relative to the available molecular gas, compared to L(H-alpha)/M(H2) values for both spiral and irregular galaxies. Thus the timescale for depletion of the gas in this feature is very long.Comment: 19 pages, 6 figures, Latex. To appear in the Astronomical Journa
    corecore